Memasuki masa liburan, Symantec mengamati terjadi peningkatan sebesar 30 persen dalam kategori spam produk. Diketahui, ini terjadi karena spammer mencoba untuk menawarkan hadiah Natal dan produk lainnya.
Pada laporan Spam & Phising Report, December 2010, Symantec mengungkapkan, meskipun peningkatan penipuan itu merupakan perilaku yang sudah diperkirakan, namun ada hal yang mengejutkan yang terjadi. Yakni menurun tajamnya volume spam pada November lalu.
“Penurunan jumlah spam secara keseluruhan itu merupakan persentase spam terendah sejak Januari 2009,” sebut Symantec. “Ketika itu, peredaran spam baru pulih sejak terungkapnya kasus McColo.”
Meskipun spam menurun, serangan phishing secara keseluruhan meningkat sebesar 37 persen. Perubahan ini terutama disebabkan oleh peningkatan kedua serangan toolkit otomatis dan website phishing unik.
“Dengan musim liburan tahun baru yang semakin mendekat, pengguna harus berhati-hati dalam kegiatan online mereka,” sebut Symantec. “Beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain adalah penipuan bertema obat-obatan online, kartu hadiah, kartu ucapan elektronik, sampai obral mobil akhir tahun,” sebutnya.
Pengguna, kata Symantec, perlu memastikan bahwa mereka menggunakan sistem operasi dan peramban (browser) yang up-to-date dengan paket keamanan lengkap terbaru.
“Sebaiknya pengguna juga tidak membuka lampiran email yang tidak dikenal, menjawab spam, membeli produk atau layanan dari email spam, serta mengisi formulir dalam email yang menanyakan informasi pribadi atau finansial dan password,” ucap Symantec.
Sebagai informasi, sebuah perusahaan ternama tidak akan menanyakan rincian data pribadi lewat email. “Jika Anda ragu, hubungi perusahaan tersebut secara langsung melalui mekanisme yang terpercaya, seperti nomor telepon yang sudah diverifikasi, atau alamat internet yang diketahui yang Anda ketik ke dalam sebuah jendela browser baru (jangan mengklik atau meng-copy paste dari sebuah link di dalam email).”
Pada laporan Spam & Phising Report, December 2010, Symantec mengungkapkan, meskipun peningkatan penipuan itu merupakan perilaku yang sudah diperkirakan, namun ada hal yang mengejutkan yang terjadi. Yakni menurun tajamnya volume spam pada November lalu.
“Penurunan jumlah spam secara keseluruhan itu merupakan persentase spam terendah sejak Januari 2009,” sebut Symantec. “Ketika itu, peredaran spam baru pulih sejak terungkapnya kasus McColo.”
Meskipun spam menurun, serangan phishing secara keseluruhan meningkat sebesar 37 persen. Perubahan ini terutama disebabkan oleh peningkatan kedua serangan toolkit otomatis dan website phishing unik.
“Dengan musim liburan tahun baru yang semakin mendekat, pengguna harus berhati-hati dalam kegiatan online mereka,” sebut Symantec. “Beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain adalah penipuan bertema obat-obatan online, kartu hadiah, kartu ucapan elektronik, sampai obral mobil akhir tahun,” sebutnya.
Pengguna, kata Symantec, perlu memastikan bahwa mereka menggunakan sistem operasi dan peramban (browser) yang up-to-date dengan paket keamanan lengkap terbaru.
“Sebaiknya pengguna juga tidak membuka lampiran email yang tidak dikenal, menjawab spam, membeli produk atau layanan dari email spam, serta mengisi formulir dalam email yang menanyakan informasi pribadi atau finansial dan password,” ucap Symantec.
Sebagai informasi, sebuah perusahaan ternama tidak akan menanyakan rincian data pribadi lewat email. “Jika Anda ragu, hubungi perusahaan tersebut secara langsung melalui mekanisme yang terpercaya, seperti nomor telepon yang sudah diverifikasi, atau alamat internet yang diketahui yang Anda ketik ke dalam sebuah jendela browser baru (jangan mengklik atau meng-copy paste dari sebuah link di dalam email).”
source:http://teknologi.vivanews.com/news/read/196384-jelang-liburan-penipuan-di-internet-meningkat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tulis kritik dan saran anda di bawah ini, Karena kritik dan saran anda dapat membangun blog ini agar lebih baik kedepan.
NB: Diharapkan kritik dan saran tidak mengandung usur sara dan pornografi.