Aksi kejahatan di dunia maya kembali terjadi. Kali ini nasib sial dialami CEO Facebook, Mark Zuckerberg. Dalam tampilan fan page miliknya, seperti dilaporkan situs berita Telegraph, peretas yang menamakan dirinya hackercup2011 tersebut, berhasil menuliskan sebuah pesan di laman itu."Aksi meretas dimulai: Jika Facebook membutuhkan uang, ketimbang harus pergi ke Bank, mengapa Facebook tidak mengijinkan para pengguna untuk berinvestasi dengan cara sosial? Mengapa Facebook tidak mengarahkannya menjadi bisnis sosial," begitu tulis peretas, Kamis, (27/01/2011).

Semenjak tulisan itu dibuat, sebanyak 1.800 pengguna Facebook menyukainya. Berbagai komentar turut meramaikan pesan tersebut. Ada sekitar 500 komentar sejak dilansir semalam.

Justin Atkinson, salah satu komentator, menuliskan, "Bagaimana mungkin ini bisa disebut sebagai ide buruk, terutama mengingat keuntungan yang didapat diperuntukkan bagi kepentingan amal?"

Pantauan Today, akun Facebook milik Mark yang beralamat di www.facebook.com/markzurckerberg
itu tiba-tiba menghilang atau tidak dapat diakses.


Seorang peretas mengambil alih akun jejaring sosial Facebook milik Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dan menulis pengumuman palsu, yang mengatakan ia membatalkan rencana ikut kembali dalam pemilihan umum, kata laman Sarkozy, Senin (24/1).

"Para rekan, karena ada keadaan luar biasa di negara kita, maka dengan kebulatan hati nurani, saya memutuskan tidak mencalonkan diri untuk kursi kepresidenan setelah akhir mandat saya pada 2012," kata peretas dalam pesan palsu itu.

Laman tersebut juga menambahkan tautan ke laman terpisah berisi undangan "meninggalkan minuman" bagi Sarkozy, perayaan yang dibuat pada hari pemilihan umum pada 6 Mei tahun depan di kafe Le Fouquet di Champs Elysees, tempat ia merayakan kemenangan mencapai kursi kepresidenannya pada 2007.

Sarkozy mendapat peringkat penerimaan rendah selama beberapa bulan terakhir dan berharap, menjadi presiden dari kelompok G20 dan G8 pada tahun ini memberikannya dukungan politik di dalam negeri.

Pengumuman palsu itu dibuat pada Minggu (23/1) malam di laman resmi pertemanan milik presiden dan mengandung beberapa kesalahan ejaan. Laman tersebut langsung ditutup.

"Akun Facebook saya dibajak malam ini, mungkin untuk mengingatkan saya bahwa tidak ada sistem sempurna," kata pesan dalam laman tersebut setelah kembali dioperasikan pemilik sah akun itu.

Sarkozy belum secara resmi mengatakan akan kembali ikut dalam pemilihan umum pada Mei 2012, namun pesan resmi dalam Facebook tampak memastikan pendapat yang beredar bahwa ia merencanakan penawaran.

"Saya menyadari kesalahan penulisan dan ejaan tersebut, namun tidak menyetujui atas kesimpulan agak terburu-buru dari pesan itu, yang ditulis si peretas," kata laman tersebut. (Ant/OL-2)

Source:http://www.today.co.id/gadget/index/27012011/7237/Akun_Facebook_Mark_Zuckerberg_Dibajak_Hacker dan http://www.mediaindonesia.com/read/2011/01/01/198272/39/6/Peretas-Tulis-Sarkozy-tidak-Bakal-Ikut-Pemilu
Baca Selengkapnya >>
4 komentar

Seorang staf keamanan komputer yang sempat bekerja untuk situs pembocor informasi penting, Wikileaks, sempat ditahan oleh agen Amerika Serikat untuk dimintai keterangan selama tiga jam.

Jacob Appelbaum, seorang hacker yang berdomisili Seattle, Amerika Serikat dicokok sesaat mendarat di Bandara Newark, New Jersey, ketika hendak menghadiri konferensi hacker Defcon di Las Vegas.

Awalnya, Appelbaum diberitahu bahwa dia dipilih secara acak untuk pencarian keamanan. Ia kemudian dibawa ke sebuah ruangan untuk digeledah dan tasnya diperiksa. Kwitansi-kwitansi di dalam tasnya di-fotokopi, ponsel, dan laptopnya juga diperiksa.

Appelbaum sendiri diinterogasi dan ditanyai seputar opininya tentang perang Irak dan Afganistan, serta tentang pendiri Wikileaks, Julian Assange. Namun, ia menolak diperiksa tanpa kehadiran pengacara.

Namun, saat itu, ia dilarang untuk menelepon pengacaranya. Akhirnya, Appelbaum dilepaskan dan laptopnya dikembalikan. Namun, tiga buah ponselnya tetap diambil.

Di acara Defcon, Appelbaum juga didekati oleh agen-agen FBI berpakaian kasual, yang meminta waktu untuk berbicara. Namun, Appelbaum menolak dan justru menanyakan kapan ponsel-ponselnya dikembalikan.

Salah satu dari agen FBI itu justru mengatakan,"Kami tidak terlibat dengan itu. Kami tidak tahu siapa mereka." Setelah itu mereka pergi.

Appelbaum adalah seorang hacker dan pakar keamanan yang diketahui memiliki keterlibatan dengan situs Wikileaks. Pada acara konferensi hacker Next HOPE, di New York, Juli lalu, Appelbaum menggantikan posisi Julian Assange sebagai pembicara.

Pada kesempatan itu, Appelbaum mengimbau kepada para hadirin untuk menyokong kegiatan Wikileaks dalam bentuk donasi. Wikileaks adalah situs pembocor dokumen dari sumber anonim.

Kiprah Wikileaks mulai dikenal luas sejak munculnya video militer AS yang menembaki warga sipil termasuk wartawan foto Reuters hingga tewas, di Iran.

Di situs ini sempat dibocorkan puluhan ribu dokumen rahasia milik militer AS terkait sejumlah operasi militer AS yang menyebabkan tewasnya warga sipil Afganistan. Ini membuat pemerintah AS gerah dan berusaha untuk memburu pembocor dokumen-dokumen rahasia AS tersebut.


Source:http://teknologi.vivanews.com/news/read/168509-hacker-wikileaks-diinterogasi-intel-as 

Baca Selengkapnya >>
1 komentar

China agaknya merupakan 'surga' bagi para hacker. Pasalnya negara itu memiliki banyak marketplace atau toko virtual terbuka yang khusus memperjualbelikan software jahat alias malware (malicious software).

Seperti dikutip dari situs PCWorld, menurut salah seorang pakar keamanan yang berbicara pada konferensi hacker Black Hat Defcon di Texas AS, tool-tool yang dibutuhkan untuk melakukan hacking dengan harga murah dan bisa dikustomisasi, bisa diperoleh dengan mudah di China.

"Para peretas (hacker) di China mengembangkan malware hampir seperti produk software komersial," ujar Val Smith, pendiri firma keamanan komputer Attack Research, dikutip dari PCWorld.

Seperti halnya software komersial, produk-produk malware yang mereka tawarkan dilengkapi dengan nomor seri, iklan produk, persetujuan lisensi, hingga layanan dukungan 24 jam. Menurut Smith, komunitas hacker di marketplace ini sangat besar, dan banyak malware yang tersedia juga sudah sangat canggih.

Tak seperti di AS di mana para peretas memperjualbelikan tool-tool hacking secara diam-diam, di China kebanyakan malware bisa didapatkan dengan mudah secara terbuka, bahkan lewat mesin pencari Baidu.com

Konsumen bisa mendapat tool-tool tadi dengan harga kurang dari US$20 atau berlangganan menjadi anggota untuk mendapatkan update dan suplai tool-tool baru secara berkala. Mereka juga bisa memilih tool hacker apa yang mereka inginkan, mulai dari tool pencurian data, capture screen, keystroke logger, atau jenis hacking lainnya.

Para pembeli juga dapat menjajal program-program malware itu sebelum membeli. Bahkan program malware tadi juga bisa dilengkapi dengan tool statistik yang mampu mendeteksi sampai sejauh mana tingkat penyebaran infeksi yang disebabkan oleh program tersebut.

Source:http://teknologi.vivanews.com/news/read/168549-china--toko-virtual-bagi-software-para-hacker
Baca Selengkapnya >>
0 komentar

Seluruh dunia kini sangat tergantung dengan komputer. Segala sistem kini telah terkomputerisasi, mulai dari perbankan, perdagangan, perbelanjaan, telekomunikasi, maupun informasi. Ini membuat kita di seluruh dunia sangat rentan terhadap serangan cyber.

Oleh karenanya, perang cyber yang dipicu oleh tekanan dan penangkapan terhadap pendiri situs WikiLeaks cukup mengkhawatirkan. Pasalnya, para hacker pendukung WikiLeaks kemudian membidik perusahaan-perusahaan penyedia layanan keuangan seperti PayPal, Mastercard, dan Visa, sehingga transaksi keuangan dan perdagangan online melalui layanan-layanan tersebut bisa terganggu.

Berikut ini, berbagai peristiwa cyber terbesar yang tercatat oleh sejarah, yang dicatat oleh situs Discovery.

1. Serangan Wor Stuxnet (2010).

Serangan worm Stuxnet banyak dipandang oleh para pakar sebagai salah satu serangan terbesar yang melibatkan kode program yang sangat kompleks.

Serangan worm ini memanfaatkan berbagai macam celah yang ada di sistem operasi Windows yang belum banyak diketahui, dan mengincar sistem industri yang mengendalikan berbagai perangkat mesin di instalasi pembangkt listrik maupun di pabrik-pabrik.

 Tak salah bila banyak yang curiga bahwa worm ini didalangi oleh pihak yang besar, bahkan disponsori oleh negara besar, dalalam hal ini adalah negara barat.

"Level serangan seperti ini hanya bisa dilakukan oleh pemerintahan sebuah negara, atau sebuah entitas yang didukung oleh pendanaan luar biasa," kata Paul Royal, pakar TI dari Georgia Institute of Technology.

Iran menjadi negara yang paling banyak tertular oleh worm ini, dan banyak yang curiga, pihak barat sengaja ingin melumpuhkan pembangkit nuklir Bushehr dengan worm ini.

2. Operasi Aurora (2009).

Pada 2009, sekitar 30 perusahaan besar termasuk Google dan Adobe Systems, dikabarkan benajdi korban serangan cyber yang sangat rumit. Para hacker berhasil mencuri properti intelektual dari perusahaan-perusahaan tadi dengan memanfaatkan celah keamanan pada browser Internet Explorer.

Vice President of Threat Research McAfee, Dmitri Alperovitch mengatakan bahwa ia menemukan kata 'Aurora' pada direktori file di komputer penyerang, saat melakukan pelacakan dari komputer yang telah terinfeksi. Dipercaya, hacker menamakan Aurora sebagai nama operasi ini.

"Pada kasus Aurora ini, mereka tidak menginginkan uang. Mereka mengincar repositori sistem proprietari dan properti intelektual yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan serta kode sumber sistem yang merupakan hal yang terpenting dimiliki oleh perusahaan-perusahaan ini," kata Alperovitch.

Tak cuma orang-orang yang bekerja pada perusahaan multinasional yang harus berhati-hati dengan upaya intrusi ini, namun beberapa tokoh oposisi China juga diincar. Dari dokumen yang dibocorkan oleh Wikileaks, serangan ini diinstruksikan oleh seorang petinggi di pemerintahan China. 

 3. Sentral Komando AS (2008)

Pada 2008 Departemen Pertahanan AS, mendapat serangan. Sumbernya: sebuah USB flash drive yang tidak berwenang yang diselipkan ke salah satu laptop di sebuah markas militer AS di Timur Tengah.

Flash disk tersebut mengandung kode berbahaya yang dikembangkan oleh intelijen asing dan menyebar melalui sistem komputer Departemen Pertahanan AS dan menyebabkan data dikirim ke server asing.

Serangan militer lainnya yang dilakukan melalui media portabel adalah peristiwa penyalinan 250 ribu data memo diplomatik AS dan video serangan heli Apache pasukan AS terhadap sekelompok sipil oleh Prajurit Satu Bradley Manning ke dalam CD Lady Gaga dari salah satu markas militer AS di Irak.



4. Georgia (2008)

Pada 2008 Rusia dan Georgia terlibat konflik di Ossetia Selatan. Serangan cyber melumpuhkan beberapa situs pemerintah Georgia dan situs-situs media lokal, setelah Georgia menyerang Ossetia Selatan. Ini merupakan serangan yang mirip dengan serangan ke Estonia pada 2007.

Serangan terhadap Georgia juga dilakukan menggunakan metoda Distributed Denial of Service. Siapapun dalang serangan ini sepertinya telah mengembangkan botnet, di mana masyarakat bisa mengunduhnya untuk membantu serangan terhadap situs-situs Georgia. 
   
5. Estonia (2007)

Estonia menghadapi gelombang serangan cyber yang melanda segenap infrastruktur internet negara itu, mulai dari situs-situs pemerintahan, perbankan, hingga situs-situs surat kabar lokalnya.

Serangan ini terjadi bersamaan dengan perseteruan antara Estonia dan Rusia terkait dengan rencana pemindahan makam Tallinn oleh pemerintahan Estonia. Para analis media menyebut konflik ini sebagai perang cyber pertama. Namun, pihak Rusia sendiri membantah bahwa serangan-serangan terhadap Estonia dilancarkan oleh pemerintah Rusia.
Baca juga: 20 Negara Asal Wanita Penggoda di Dunia.

Source:http://teknologi.vivanews.com/news/read/193494-serangan-cyber-terbesar-sepanjang-sejarah 


Baca Selengkapnya >>
0 komentar

Kepolisian Belanda kembali menangkap seorang remaja terkait dengan gerakan mendukung situs WikiLeaks.
Seperti dikutip oleh situs firma keamanan Sophos, polisi Belanda menahan pria berusia 19 tahun asal Hoogezand-Sappemeer, daerah di sebelah timur laut Netherland, dengan tuduhan melakukan serangan Distributed Denial of Service (DDoS) terhadap situs web milik kepolisian dan jaksa penuntut Belanda.

Serangan itu sendiri dilakukan sebagai bentuk protes terhadap penahanan remaja 16 tahun, yang dituduh turut serta pada operasi PayBack, dengan melakukan serangan DDoS terhadap situs MasterCard dan PayPal, yang ini dianggap memusuhi WikiLeaks karena secara sepihak membekukan akun WikiLeaks.

Polisi Belanda menuduh tersangka yang menggunakan nama maya Awinee, memanfaatkan software buatan para hacker (Anonymous), untuk membanjiri trafik di situs web jaksa penuntut sehingga tidak bisa diakses oleh pengguna lain.

Tak hanya itu, Awinee juga menghimbau kepada para pengguna lainnya untuk turut berpartisipasi dengan serangan yang ia lancarkan. Sayangnya, software DDoS yang digunakan Awinee tidak menyembunyikan alamat IP dari komputernya sehingga dengan mudah polisi bisa melacak identitas penyerang.

Di Belanda sendiri, serangan DDoS merupakan kegiatan ilegal dan bisa dikenakan hukuman maksimum penjara 6 tahun. Kelompok hacker Anonymous sendiri mulai mendistribusikan tool software komputer yang memungkinkan pengguna untuk bisa bergabung dengan Operation Payback sejak pekan lalu.

Menurut analis keamanan komputer dari Panda Security, Sean-Paul Correll, orang-orang seperti Awinee sangat banyak dan tersebar di seluuh dunia. Hingga kini, ada lebih dari 9 ribu pengguna internet di Amerika Serikat yang telah mengunduh software penyerang DDoS buatan hacker Anonymous.

Setelah pengguna internet asal AS, ada sekitar 3 ribu orang pengguna internet dari Inggris yang juga telah mengunduh software itu. Kemudian berturut-turut para pengguna dari Jerman, Belanda, Kanada, Perancis, Sepanyol, Polandia, Russia dan Australia dengan jumlah lebih dari seribu orang.

Swedia, negara di mana WikiLeaks memiliki sejumlah server bawah tanah, menduduk peringkat ke-11, dengan sekitar 75 pengunduh software. "Mereka adalah pengguna internet yang anonim, dan mereka ada di mana-mana," kata Paul Correl.

Kebanyakan, para pendukung serangan ini berasal dari kalangan anak-anak maupun dewasa dari kalangan profesional kelas menengah. Namun, kelompok ini, kata Correl, tidak memiliki semacam hirarki.

"Anonymous terdiri dari berbagai organisasi namun bisa berubah setiap saat. Ini memberikan kelompok ini kekuatan yang besar. Namun di sisi lain ini juga membuat aksi-aksinya menjadi kurang fokus," ia menambahkan.

Source:http://teknologi.vivanews.com/news/read/193408-hacker-pendukung-wikileaks-ditangkap-lagi
Baca Selengkapnya >>
0 komentar

Kuala Lumpur: Pemerintah Malaysia membentuk unit khusus untuk mencari posting-postingan internet yang dapat menyulut ketegangan rasial dan perpecahan. "Departemen akan mengumpulkan unit pelaksana yang memiliki keahlian seperti, polisi, kejaksaan, dan peradilan, untuk menyelidiki kasus tersebut," kata Menteri Dalam Negeri Malaysia Hishammuddin Hussein di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (3/9).
Langkah ini dilakukan menyusul ulah beberapa kelompok, seperti Federasi Mahasiswa Selangor Semenanjung Malaysia, Gagasan Pendidikan Melayu Malaysia, dan Perkasa, yang dilaporkan polisi karena menghina sensitivitas Malaysia melalu situs jejaring sosial Facebook., Rabu (1/9) lalu.
Hishammuddin menambahkan, ada pihak tertentu yang ingin mengangkat isu-isu sensitif untuk menciptakan kebencian dan perpecahan di antara rakyat.
Sementara itu, Perdana Menteri Najib Razak mengatakan, masyarakat harusnya bisa mempercayai media massa sebagai pelaporan yang didasarkan pada fakta yang tidak seperti media alternatif. "Beberapa artikel yang dipublikasikan di media alternatif, seperti portal online dan blog adalah setengah kebenaran dan tidak akurat," katanya.
Dikatakan Najib, media massa memiliki satu kekuatan yang tidak dapat ditemukan di media alternatif, karena mereka berdasarkan fakta. "Jika kita membaca media mainstream, secara intuitif kita menganggapnya sebagai laporan fakta otoritatif yang tidak bisa dipertanyakan, " katanya di kantor Straits Times New Press, Kamis (2/9).
Semua prinsipnya didasarkan pada fakta, jelas Najib, dibandingkan dengan blog yang pribadi. "Biasanya hanya menunjukkan satu orang dan berdasarkan pendapat. Harusnya ada masyarakat yang dapat melihat kekuatan media massa," tambahnya.

Source:http://republikblogger.blogspot.com/2010/09/malaysia-bentuk-unit-khusus-internet.html
Baca Selengkapnya >>
0 komentar

Hacker yang menemukan celah keamanan di situs AT&T dan pengungkap alamat email seratusan ribu pengguna iPad, akhirnya dicokok pemerintah Amerika Serikat.

Peristiwa dibobolnya 114 ribu identitas pelanggan operator AT&T yang juga pengguna iPad, memang sempat menghebohkan.

Sebab, peristiwa itu juga turut mengungkap beberapa alamat email para tokoh penting di AS, seperti Kepala Staf Gedung Putih Rahm Emanuel, Walikota New York Michael Bloomberg, dan penyiar berita ABC Diane Sawyer.

Bahkan, selain itu ada pula alamat-alamat email orang-orang dari Google, Amazon, Microsoft, serta petingg-petinggi militer AS lain. Hal ini membuat biro investigasi AS FBI turun tangan.

Andrew Auerheimer, hacker yang dituding sebagai pelaku pengungkapan data itu, menurut laporan dari CNet, telah dicokok oleh FBI dan kini mendekam di pusat penahanan negara, di Fayetteville, Arkansas.

Andrew ditahan melalui upaya pencarian FBI di rumahnya di Arkansas. Anehnya, Andrew justru bakal menghadapi dakwaan yang berbeda, yakni atas kepemilikan obat-obat terlarang. Bukan karena ia mengungkap data ratusan ribu email tadi.

Ia akan menghadapi empat tuduhan berat kepemilikan zat terlarang, serta satu tuduhan kepemilikan ringan. Menurut Letnan Mike Perrymen dari Deparrtemen Kepolisian Fayetteville, pihak berwajib menemukan obat terlarang saat menggeledah pria 24 tahun ini. Ia dituduh kedapatan membawa kokain, ecstasy, LSD, serta obat-obat tertentu lainnya.

Andrew adalah salah satu tokoh kunci yang bekerja di komunitas keamanan komputer Goatse. Beberapa waktu lalu Goatse menemukan celah keamanan di situs AT&T dan berhasil mengambil data pribadi pelanggan yang membeli iPad dari situs tersebut.

Data-data yang bocor itu kemudian dipublikasikan melalui situs teknologi milik kelompok media Gawker. Goatse sendiri membantah bila langkah mereka dianggap ilegal. Menurut Goatse, seluruh data yang mereka dapatkan dikumpulkan lewar server web publik tanpa menggunakan password.

Mereka membuat program yang mampu menebak-nebak ribuan nomor Integrated Circuit Card Identifier (ICC-ID) sehingga situs AT&T 'memberikan' data-data email seratusan ribu pelangganya kepada program tersebut.

"Artinya, informasi ini bisa diakses oleh setiap orang di internet. Jadi kami tidak melakukan pembocoran, penyelinapan, atau penetrasi," kata Goatse. Selain itu, Goatse juga mengungkap data-data itu, karena merasa bahwa para pengguna iPad punya hak untuk mengetahui bahwa data pribadi mereka tidak aman.

Source:http://teknologi.vivanews.com/news/read/158386-hacker-pembobol-114-000-data-ipad-dicokok-fbi 
Baca Selengkapnya >>
0 komentar

Pengguna Facebook asal Indonesia rupanya terbesar kedua setelah Amerika Serikat. Dalam catatan firma strategi marketing Candytech baru-baru ini, pengguna Facebook asal Indonesia hampir mencapai 34 juta, tepatnya 33.920.020 anggota.

Melalui statistik portal Socialbakers (sebelumnya Facebakers), Candytech mencatat pengguna aktif bulanan Facebook telah mencapai 596 juta anggota.

Co-founder Candytech, Jan Rezab, mengatakan bahwa informasi agregat ini diperoleh dari alat (tool) iklan di Facebook. "Jika Anda mencoba membuat iklan melalui Facebook Advertising, Anda dapat memilih target pengguna menurut lokasi," kata dia seperti dikutip TechCrunch, Jumat 15 Januari 2011.

Melalui alat itu, Facebook akan menunjukkan berapa banyak anggotanya di lokasi tersebut. Menurut Rezab, melalui metode itu pengguna Facebook di AS telah mencapai 146 juta anggota.

Sebelumnya, menurut comScore, Facebook telah menjadi website terbesar ketiga di dunia. Jejaring sosial ini diperkirakan bisa menggaet 648 juta pengunjung (unique visitors) dari seluruh dunia pada November 2010.

Socialbakers juga mengungkapkan bahwa sejumlah negara telah menyokong pertumbuhan Facebook yang lumayan besar dalam enam bulan terakhir. Sepanjang enam bulan itu, Amerika Serikat mencatat pertumbuhan lebih dari 20,7 juta pengguna baru, India 8,3 juta pengguna baru, Indonesia lebih dari 8 juta pengguna baru, Filipina 6,2 juta pengguna baru, dan Meksiko 5,8 juta pengguna baru.

Source:http://teknologi.vivanews.com/news/read/199380-ri--pengguna-facebook-terbesar-kedua-dunia 
Baca Selengkapnya >>
0 komentar

Memasuki masa liburan, Symantec mengamati terjadi peningkatan sebesar 30 persen dalam kategori spam produk. Diketahui, ini terjadi karena spammer mencoba untuk menawarkan hadiah Natal dan produk lainnya.

Pada laporan Spam & Phising Report, December 2010, Symantec mengungkapkan, meskipun peningkatan penipuan itu merupakan perilaku yang sudah diperkirakan, namun ada hal yang mengejutkan yang terjadi. Yakni menurun tajamnya volume spam pada November lalu.

“Penurunan jumlah spam secara keseluruhan itu merupakan persentase spam terendah sejak Januari 2009,” sebut Symantec. “Ketika itu, peredaran spam baru pulih sejak terungkapnya kasus McColo.”

Meskipun spam menurun, serangan phishing secara keseluruhan meningkat sebesar 37 persen. Perubahan ini terutama disebabkan oleh peningkatan kedua serangan toolkit otomatis dan website phishing unik.

“Dengan musim liburan tahun baru yang semakin mendekat, pengguna harus berhati-hati dalam kegiatan online mereka,” sebut Symantec. “Beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain adalah penipuan bertema obat-obatan online, kartu hadiah, kartu ucapan elektronik, sampai obral mobil akhir tahun,” sebutnya.

Pengguna, kata Symantec, perlu memastikan bahwa mereka menggunakan sistem operasi dan peramban (browser) yang up-to-date dengan paket keamanan lengkap terbaru.

“Sebaiknya pengguna juga tidak membuka lampiran email yang tidak dikenal, menjawab spam, membeli produk atau layanan dari email spam, serta mengisi formulir dalam email yang menanyakan informasi pribadi atau finansial dan password,” ucap Symantec.

Sebagai informasi, sebuah perusahaan ternama tidak akan menanyakan rincian data pribadi lewat email. “Jika Anda ragu, hubungi perusahaan tersebut secara langsung melalui mekanisme yang terpercaya, seperti nomor telepon yang sudah diverifikasi, atau alamat internet yang diketahui yang Anda ketik ke dalam sebuah jendela browser baru (jangan mengklik atau meng-copy paste dari sebuah link di dalam email).”

source:http://teknologi.vivanews.com/news/read/196384-jelang-liburan-penipuan-di-internet-meningkat
Baca Selengkapnya >>
0 komentar

Ingat kelompok hacker yang gigih membela situs pembocor rahasia WikiLeaks? Kini para peretas yang menamakan diri mereka sebagai kelompok Anonymous, turut ambil bagian dalam memanasnya tensi politik di Mesir. Kali ini, Anonymous menyatakan akan mendukung perjuangan kelompok oposisi Mesir.

Melalui siaran pers yang disebarkan secara luas, mereka mengancam untuk membombardir situs-situs pemerintah Mesir karena dianggap menghalang-halangi kebebasan informasi di negara itu.

Seperti diketahui sebelumnya, Mesir memang memblokir Facebook, Twitter, bahkan akses layanan BlackBerry di negaranya untuk meredam perjuangan kaum oposisi.

"Anonymous ingin agar Anda menyediakan akses bebas bagi media tanpa sensor di seluruh penjuru negeri. Bila Anda mengabaikan permintaan ini, kami tak segan-segan untuk menyerang situs-situs pemerintah, dan kami juga akan membuat media internasional melihat kenyataan pahit yang Anda lakukan kepada masyarakat."

Seperti dikutip dari situs milik firma keamanan komputer Sophos, target utama Anonymous adalah situs milik Kementerian Komunikasi dan Informatika Mesir.

Seperti halnya serangan yang sempat dilancarkan terhadap PayPal, operasi yang dinamakan Operation Egypt kali ini juga mengandalkan pola penyerangan Distributed Denial of Service (DDoS), yakni dengan membanjiri situs target dengan banyak trafik, dalam waktu seketika

Tentu saja, karena sejak dini hari waktu setempat akses Internet di Mesir diblokir, para hacker pun tak bisa melancarkan aksi mereka membombardir situs-situs pemerintah Mesir.

Sementara itu, pemerintah Inggris kemarin kembali menangkap lima orang yang dicurigai mendukung aksi kelompok Anonymous dalam melancarkan serangan mereka ke situs-situs seperti PayPal dan Amazon. Kelima orang yang diciduk polisi itu berusia antara 15-26 tahun.

Source:http://teknologi.vivanews.com/news/read/201863-hacker-anonymous-dukung-oposisi-mesir
Baca Selengkapnya >>
0 komentar

Pusat penyimpanan server Wikileaks (www.bahnhof.se)
Polisi Inggris menangkap lima pemuda yang diduga sebagai simpatisan laman pembocor rahasia pemerintah AS, WikiLeaks. Mereka dicurigai meretas jaringan internet milik beberapa perusahaan yang sebelumnya memutuskan kerjasama dengan WikiLeaks.

Gara-gara ulah mereka, situs-situs internet perusahaan itu tidak dapat diakses selama beberapa waktu. Menurut harian The Guardian, kelima peretas (hacker) berusia 15 hingga 26 tahun itu dicokok polisi pada Jumat pagi waktu setempat.

Mereka diduga terlibat dengan kelompok hacker Anonymous, yang membuat lumpuh laman MasterCard, Visa dan PayPal yang memblokir aliran dana ke WikiLeaks. Langkah itu mereka lakukan saat WikiLeaks mulai mempublikasikan bocoran memo diplomatik pemerintah Amerika Serikat ke seluruh dunia.

Kelompok hacker ini mengirimkan seorangan Distributed Denial of Services (DDoS), yang bekerja dengan cara memborbardir situs dengan permintaan akses secara berturut-turut. Tindakan ini ilegal berdasarkan undang-undang penyalahgunaan komputer di Inggris, pelakunya dapat didenda hingga 5.000 poundsterling atau sekitar Rp71 juta.

Menyusul penangkapan lima anggotanya, Anonymous mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan kesalahan telah menahan lima orang tersebut. Anonymous menyatakan bahwa penangkapan mereka telah membunyikan genderang perang dengan pemerintah.

“Kalian dapat dengan mudah menahan seseorang, tapi kalian tidak akan bisa menahan ideologi kami. Kami disatukan dengan tujuan yang sama dan kami dapat dan akan melampaui batas untuk mencapainya,” ujar pernyataan Anonymous kepada pemerintah Inggris.

“Jadi saran kami kepada kalian, pemerintah Inggris, adalah menyebarkan pernyataan ini sebagai peringatan serius dari warga dunia. Kami tidak akan berhenti sampai kawan kami dibebaskan,” lanjut pernyataan itu lagi.

Saat ini, Anonymous tengah mendukung revolusi di Tunisia dan Mesir. Mereka telah melancarkan serangan terhadap sepuluh situs pemerintah Tunisia dan empat situs pemerintah Mesir.

Serangan ini menyusul diblokirnya akses para warga ke laman-laman jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter karena dinilai alat yang efektif dalam mengumpulkan massa.

Source:http://dunia.vivanews.com/news/read/201854-lima-simpatisan-wikileaks-ditangkap-polisi
Baca Selengkapnya >>
0 komentar

     Pertama-tama saya ucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga blog sederhana ini dapat di rilis pada Januari 2011. Dasar Blog ini hanya mempublikasikan info-info seputar dunia hacker dan cracker (hacking & cracking) yang berada di dalam negri maupun manca negara.
Banyak segala aktivitas di dunia maya yang bisa menciptakan revolusi/perubahan di dunia nyata (sesungguhnya) berdasarkan jenis tujuan dan upaya yang ingin dicapai, salah satunya dengan melakukan sesuatu hal yang unik (bisa berarti baik atau buruk) tergantung personal ataupun kelompok yang menerapkan nya, sehingga dapat merespon komunitas umum "People in The World" dalam mengemukakan pendapat, keinginan, ketenaran, kesenangan dirinya.
     Ucapan pembuka ini hanya gambaran kecil dari inti blog ini, kedepannya saya akan lebih mengembangkan inti maksud dan tujuan blog ini berdiri. sumbang kritik dan saran diterima (kecuali mengandung unsur sara dan pornografi demi memajukan komunitas bangsa yang bermartabat) agar blog ini lebih siap dalam memetakan kebenaran yang akan selalu tersingkap.

Salam Republik Hacker "Show Your Skill and Talent"
Baca Selengkapnya >>
0 komentar